Nama Kopi Klothok begitu sering saya dengar namun belum sekali pun saya mengunjungi warung yang berlokasi di Pakem, Jogja tersebut. Mulai dari orang tua, tante, saudara sepupu, teman kantor, teman dolan, hingga teman yang kebetulan berdomisili di luar Jogja semua pernah menyebut nama warung ini. Bahkan, tak sedikit selebritis lokal maupun nasional kerap ditemui di warung ini.
Begitu seringnya mendengar namanya membuat saya menyerah dan akhirnya memutuskan mengunjungi gerainya yang berada sekitar 15 kilometer dari kota Jogja. Berhubung saya mendapatkan hari libur dadakan di hari Senin, maka saya pun memutuskan untuk mengunjungi warung tersebut sebelum menginjak jam makan siang. Konon katanya, jika hari libur tiba, warung ini akan sesak oleh pengunjung. Untunglah saya datang di hari Senin. Setidaknya itulah yang saya pikirkan dan harapkan. Namun sedikit sayang, parkiran tampak begitu penuh, dan harapan saya pun pupus. Berhubung saya sudah sampai di lokasi, saya pun tetap melanjutkan untuk bersantap di warung tersebut. Serupa dengan parkirannya yang penuh, warung ini pun penuh sekali. Rupanya popularitas warung ini berhasil menarik pengunjung kapan pun. Setiap hari penuh pengunjung.
Untuk menghadirkan suasana pedesaan dan mempermudah pengunjung, warung ini menerapkan sistem share table dimana semua pengunjung dapat berbagi meja. Selain itu, menu-menu dihadirkan dalam bentuk prasmanan. Siap diambil, dan siap disantap. Menu-menu yang ditawarkan sudah cukup habis-habisan meski masih tersisa beberapa. Di antaranya adalah Lodeh tempe, lodeh, telur dadar, tempe, tahu bacem, dan sambal. Saya pun langsung mengambil nasi, lodeh tempe, telur dadar, dan tahu bacem sebelum keburu disambar orang lain. Saya pun bergegas menuju salah satu meja yang tampak masih bisa membagi satu kursi untuk saya. Saya pun duduk dan langsung menikmati menu tersebut. Jujur, menu-menu ini memang sederhana namun secara rasa sangat mantap dan sedap. Bumbunya teracik dengan sempurna dan menghadirkan rasa yang begitu memikat dan memanjakan lidah. Loedeh tempenya yang segar, gurih, sedikit pedas menghadirkan perpaduan rasa yang langsung menggugah selera. Sedangkan tahu bacemnya yang manis dan sedikit gurih memberi kekayaan rasa pada menu yang saya pesan. Telur dadarnya yang dimasak dengan tekstur yang kering dan crispy pun menghadirkan kekayaan rasa yang membuat saya jatuh cinta. Semua menu yang saya cicipi memang terbukti lezat dan mantap.
Dengan kesederhanaan rasa dan wujudnya, warung ini berhasil menarik perhatian begitu banyak pengunjung. Meski terbilang belum terlalu lama berdiri namun namanya langsung menjadi legenda baru di kalangan pecinta kuliner. Kelezatan dan ramainya warung ini membuat saya tenggelam sampai-sampai saya justru lupa memesan menu kopiny. Mungkin itu alasan saya untuk kembali mengunjungi warung ini. Benar-benar ngga rugi deh jauh-jauh untuk mencicipi menu di Kopi Klothok.
Kopi Klothok
Pakem, Jogja
08.00 – 19.00 WIB